Tarian Khas Sumatera Utara
Tari Tor-Tor
Tari tor-tor dulunya digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh, dimana roh tersebut dipanggil dan "masuk" ke patung-patung batu (merupakan simbol dari leluhur), lalu patung tersebut tersebut bergerak seperti menari akan tetapi gerakannya kaku. Gerakan tersebut meliputi gerakan kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan.
Tari Karo
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7ObIhsvd_4IIzzFlLz5iHxzdHotRJcxSA7IEkjee1IhL6mxsyLJusB5KC2sGGSKNmrGfpjoi09gSBmD_QHTEtwxaqNrl-3i8875LDZB_WDm3vxPnmx5oZKxj5uQfnNtlMtNbVGhiRSl4C/s320/KLV001009274.jpg)
Dalam tari Serampang Dua Belas diceritakan tentang kisah cinta dua orang
insan yang muncul sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan ikatan
pernikahan. Kemudian keduanya direstui oleh orang tua Sang Dara
--sebutan bagi wanita-- dan Teruna --sebutan bagi pria-- dalam suku
Melayu. Oleh sebab itu, tarian Serampang Dua Belas dimainkan secara
berpasang-pasangan.
Good ..
BalasHapus