This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 26 Juni 2014

Sejarah kota Jakarta

Sejarah Jakarta bermula dari sebuah bandar kecil di muara Sungai Ciliwung sekitar 500 tahun silam. Selama berabad-abad kemudian kota bandar ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasio-nal yang ramai. 

Ringkasan Sejarah
Pengetahuan awal mengenai Jakarta terkumpul sedikit melalui berbagai prasasti yang ditemukan di kawasan bandar tersebut. Keterangan mengenai kota Jakarta sampai dengan awal kedatangan para penjelajah Eropa dapat dikatakan sangat sedikit.



Laporan para penulis Eropa abad ke-16 menyebutkan sebuah kota bernama Kalapa, yang tampaknya menjadi bandar utama bagi sebuah kerajaan Hindu bernama Sunda, beribukota Pajajaran, terletak sekitar 40 kilometer di pedalaman, dekat dengan kota Bogor sekarang. Bangsa Portugis merupakan rombongan besar orang-orang Eropa pertama yang datang ke bandar Kalapa. Kota ini kemudian diserang oleh seorang muda usia, bernama Fatahillah, dari sebuah kerajaan yang berdekatan dengan Kalapa.

Fatahillah mengubah nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta pada 22 Juni 1527. Tanggal inilah yang kini diperingati sebagai hari lahir kota Jakarta. Orang-orang Belanda datang pada akhir abad ke-16 dan kemudian menguasai Jayakarta.

Nama Jayakarta diganti menjadi Batavia. Keadaan alam Batavia yang berawa-rawa mirip dengan negeri Belanda, tanah air mereka. Mereka pun membangun kanal-kanal untuk melindungi Batavia dari ancaman banjir. Kegiatan pemerintahan kota dipusatkan di sekitar lapangan yang terletak sekitar 500 meter dari bandar.

Mereka membangun balai kota yang anggun, yang merupakan kedudukan pusat pemerintahan kota Batavia. Lama-kelamaan kota Batavia berkembang ke arah selatan. Pertumbuhan yang pesat mengakibatkan keadaan lilngkungan cepat rusak, sehingga memaksa penguasa Belanda memindahkan pusat kegiatan pemerintahan ke kawasan yang lebih tinggi letaknya. Wilayah ini dinamakan Weltevreden.

MENGAMATI kota Jakarta bagaikan membaca catatan panjang yang merekam berbagai kejadian masa lalu. Berbagai bangunan dan lingkungan di Jakarta menyimpan jejak-jejak perjalanan masyarakatnya, bagaimana mereka bersikap menghadapi tantangan zamannya, memenuhi kebutuhan hidupnya dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ia menyimpan suka-duka dan pahit-manisnya perkembangan, di mana kita dapat menyerap pelajaran yang berharga.

Jakarta, Ibukota Republik Indonesia, memiliki banyak rekaman sejarah. Antara lain dalam bentuk bangunan maupun lingkungan. Di dalamnya tercermin upaya masyarakat masa lalu dalam membangun kotanya yang tak luput dari berbagai masalah dari zaman ke zaman.

“Jika kita memandang kota Jakarta sekarang, mungkin sulit terbayang bahwa ribuan tahun yang lalu kawasan ini masih baru terbentuk dari endapan lumpur sungai-sungai yang mengalir ke Jakarta. Misalnya Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Marunda, Kali Cisadane, Kali Besar, Kali Bekasi dan Kali Citarum. Usia dataran Jakarta kini diperkirakan 500 tahun berdasarkan geomorfologi, ilmu lapisan tanah.

Endapan ini membentuk dataran dengan alur-alur sungai yang menyerupai kipas. Dataran ini setelah mantap lama kelamaan dihuni orang dan terbentuklah beberapa kelompok pemukiman, di mana salah satunya kemudian berkembang menjadi pelabuhan besar, ” kata Muhammad Isa Ansyari SS, Sejarawan Terkemuka di Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Pemda DKI Jakarta.

Ia menuturkan, kota Jakarta merupakan kota yang berkembang dengan cepat sejak mendapat peran sebagai Ibukota Rl. Perkembangan itu disebabkan oleh faktor-faktor sosial, ekonomi dan budaya yang saling menjalin satu sama lain.

Bermula dari sebuah lingkungan pemukiman kecil dengan kegiatan hidup terbatas, dan kemudian berkembang menjadi lingkungan pemukiman megapolitan dengan berbagai kegiatan yang amatkompleks. Dalam paparan sejarah pertumbuhannya, di mana pemerintah kotanya silih berganti dan kondisi masyarakatnya sangat majemuk, baik dari suku bangsa, ras dan agama berikut berbagai aspek kehidupannya, warga kotanya tetap membangun tempat bermukim dan berkehidupan mereka sesuai dengan kemampuan dana, daya dan teknologi yang mereka miliki.

Sejarah Jakarta

Peta Batavia tahun 1897, Muhammad Isa Ansyari SS mengungkapkan sejarah kota Jakarta dimulai dengan terbentuknya sebuah pemukiman di muara Ciliwung. Menurut berita Kerajaan Portugal pada awal abad ke-15, pemukiman tersebut bernama “Kalapa” dan merupakan sebuah Bandar penting di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran, yang pusatnya pada waktu itu berada di Kota Bogor.

“Di Kerajaan Pajajaran, Bogor, itu kini masih terdapat prasasti peninggalan abad ke-16. Nama prasasti itu “Sato Tulis”, peninggalan Rahyang Niskala Watu Kencana, Namun oleh orang Eropa Bandar tersebut lebih dikenal dengan nama Sunda Kalapa, karena berada di bawah kekuasaan Sunda,” kata Muhammad Isa Ansyari SS.

Dalam sejarah, ujar Sejarawan Terkemuka Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Pemda OKI Jakarta itu, Bandar Malaka ditaklukkan Kerajaan Portugal pada 1511. Tujuan Portugal ketika itu adalah mencari jalur laut untuk mencapai kepulauan Maluku, sumber rempah-rempah. Maka pada 1522 mendaratlah kapal utusan dari Malaka di bawah pimpinan Francesco De Sa.

Menurut laporan Francesco De Sa terjadi perundingan dengan pemuka Bandar Kalapa yang berada di bawah kekuasaan Raja Sunda yang beragama Hindu. Sementara itu di Jawa Tengan dengan surutnya Kerajaan Majapahit berkembanglah Kerajaan Islam di Demak. Kerajaan Islam itu kemudian menyerang Kerajaan Sunda di Jawa Barat meliputi Cirebon, Banten, Kalapa dan lain-lain. Mengingat kurangnya sumber-sumber asli Jawa Tengah tnengenai peristiwa itu, maka kita terpaksa berpaling kepada berita Kerajaan Portugal yang pada akhirnya tidak saja berlabuh di Maluku tetapi juga Kerajaan Portugal ini merapatdi Timor Timur, menyatakan bahwa pada 1526-1527 sebuah armada Portugal telah mengunjungi Sunda Kalapa untuk memenuni perfanjian tahun 1522. “Ternyata mereka belum mengetahui bahwa telah terjadi perubahan kekuasaan dari Kerajaan Pajajaran ke Kerajaan Banten, yaltu orang-orang dari Jawa Tengah yang beragama Islam .Ivlenurut berita yang mereka dapat, nama Pangtima yang diberikan adalah Falatehan, sebutan mereka untuk nama Fatahillah,” ujar Muhammad Isa Ansyari SS.

Masa Prasejarah
Di beberapa tempat di Jakarta seperti Pasar Minggu, Pasar Rebo, Jatinegara, Karet, Kebayoran, Kebon Sirih, Kebon Nanas, Cawang, Kebon Pala, Rawa Belong, Rawa Lefe, Rawa Bangke, ditemukan benda-benda pra sejarah seperti kapak, beliung, gurdi, dan pahat dari batu. Alat-alat tersebut berasal dari zaman batu atau zaman neolitikum antara tahun 1000 SM. Jadi, pada masa itu sudah ada kehidupan manusia di Jakarta.

“Dan seperti daerah latnnya, di Jakarta juga ditemukan prasasti. Prasasti Tugu ditemukan di Cilineing. Prasasti itu sarat informasi tentang Kerajaan Tarumanegara dengan Raja Purnawarman. Menurut prasasti itu, Jakarta merupakan wilayah Kerajaan Tarumanegara, kerajaan tertua di Puiau Jawa, di samping Bogor, Banten, Bekasi sampai Citarum di sebelah timur dan Giaruten,” kata Muhammad isa Ansyari SS.

Kronologis Peristiwa Penting
Pada 686 Masehi. Kerajaan Tarumanegara hancur akibat serangan balatentara Kerajaan Sriwijaya. Abad ke-14, Jakarta masuk ke wilayah Kerajaan Pakuan Pajajaran yang sering disebtit Kerajaan Pajajaran, atau Kerajaan Sunda. Kerajaan Pajajaran memiiiki enam petabuhan, diantaranya pelabuhan Sunda Kalapa. Kota pelabuhan ini terletak di Teluk Jakarta – di muara sungai Citiwung – yang merupakan pusat perdagangan paling penting seiak abad ke-12 hingga ke-16.

Senin, 21 Agustus 1522. Begitu pentingnya, Sunda Kalapa tak luput dari incaran orang-orana Portugis yang sejak tahun 1511 sudah bercokol di daratan Malaka. Keinginan mereka mendapatkan sambutan baik dari Raja Pajajaran. Selain berkepentingan soal perdagangan, Raja Pajajaran juga bermaksud meminta bantuan orang-orang Portugis dalam menghadapi orang-orang Islam, yang sudah banyak pengikutnya di Banten dan Cirebon. Demak, kala itu, sudah menjadi pusat kekuatan dan penyebaran agama Islam.

Perjanjian kerjasama pun ditandatangani antara Raja Pajajaran dan orang Portugis. Isinya orang Portugis ditzinkan mendirikan benteng di Sunda Kalapa, yang ditandai di tepi sungai Ciliwung. Rabu 22 Juni 1527. Perjanjian itu tak dapat diterima Demak, Kerajaan Islam yang saat itu sedang berada di puncak kejayaan.

“Sultan Demak mengirimkan balatentaranya, yang dipimpin sendiri oleh menantunya, Fatahillah. Pasukan Fatahillah berhasil menduduki Sunda Kalapa pada 1527. Tatkala armada Portugal datang, pasukan Fatahillah menghaneurkannya. Sia-sia armada Portugal itu hengkang Ke Malaka,” ujar Muhammad Isa Ansyari SS.

Dengan kemenangan itu Fatahillah menggantt nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta. Artinya “Kemenangan Berjaya”. Itulah peristiwa bersejarah yang ditetapkan sebagai ‘hari jadl’ Kota Jakarta. Kekuasaan Jayakarta akhirnya berada di tangan Fatahillah, dan makin meluas sampai ke Banten menjadi Kerajaan Islam.

Tahun 1595. Cornells de Houtman dan anak buahnya tiba di perairan Banten. Orang-orang Belanda itu datang mencari rempah-rempah. Persaingan di antara mereka makin ketat dibumbui permusuhan.

Rabu 20 Maret 1602 seorang token dan negarawan Kerajaan Belanda, Johati van Oldenbarneveld, mengambil suatu prakarsa mengumpulkan para pedagang Belanda dalam suatu wadah. Berdirilah serikat dagang Verenigde Oost Indische Compaqnie atau VOC. VOC merupakan wadah konglomerat zaman dulu.

Tahun 1617. Orang-orang Kerajaan Belanda diizinkan berdagang di Jayakarta. Mereka memperoleh sebidang tanah di sebelah timur sungai Ciliwung, di perkampungan Cina. Di situ mereka membangun kantor dan benteng. Kubu pertahanan Kerajaan Belanda itu tak disukai orang Jayakarta, Banten maupun Kerajaan Inggris. Mereka kemudian berperang.

Tahun 1619. Terjadi pertempuran sengit segitiga antara Kerajaan Belanda, Kerajaan Inggris dan Kerajaan Portugal di pelabuhan Sunda Kalapa. Suasana Teluk Jayakarta itu sekejab menjadi merah api dan merah darah. Di laut teluk banyak bergelimpangan mayat-mayat serdadu Kerajaan Belanda dan Kerajaan Portugal setelah kedua negara kerajaan itu habis digempur pasukan laut Kerajaan Inggris. Inggris menang dalam perang itu.

Kamis, 30 Mei 1619, JP Goen menaklukkan kembali sekaligus menguasai Jayakarta. Saat itu armada Kerajaan Inggris sudah tidak ada lagi karena telah berangkat berlayar menuju Australia, meninggalkan Jayakarta. Sedang armada (laut Kerajaan Portugal pergi menuju ke wilayah ujung timur Nusantara, tepatnya di Timor Timur.

“Jayakarta pada tahun tersebut memasuki lembaran baru. Nama Jayakarta diubah Kerajaan Belanda menjadi Batavia. Nama Batavia ini berasal dari nama Batavieren, bangsa Eropa yang menjadi nenekmoyang Kerajaan Belanda,” tukas Muhammad Isa Ansyari SS.

VOC mula-mula menjadikan Batavia sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan. Dengan kepiawaian kompeni lewat intrik dan politik adu domba atau cfewtte et impera terhadap raja-raja di Nusantara. Seluruh wilayah Nusantara dijarahnya. Kejayaannya pun berlangsung cukup lama.

Tahun 1798. VOC jatuh dan dibubarkan. Kekuasaan, harta benda dan utangnya yartg 134,7 juta gulden diambil alih Pemerintahan Kerajaan Belanda. Rabu, 1 Januari 1800, Indonesia sejak itu diperintah langsung oleh Pemerintah Kerajaan Belanda. Suatu majelis untuk urusan jajahan Asia lalu didirikan.

Namun, awal Maret 1942, Kerajaan Jepang merebut kekuasaan dari Kerajaan Belanda pada Perang Dunia ke-2. Nama Batavia dikubur balatentara Kerajaan Jepang. Dan, nama Jakarta menggantikannya sampai sekarang. (sumber : majalah amanah)

Rabu, 18 Juni 2014

Tempat Wisata Di Sumatra Utara

1. Istana Maimun

Istana Maimun 300x200 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Istana Maimun
Istana Maimun yang saat ini sudah menjadi ikon kota Medan, Sumatera Utara adalah sebuah peninggalan Kerajaan Deli. Sejak tahun 1946, istana ini dihuni oleh ahli waris kesultanan Deli. Istana seluas lebih dari 2,700 meter ini memiliki lebih dari 30 buah ruangan dengan desain interior yang merupakan perpaduan budaya Melayu, Islam, Itali, Spanyol, dan Italia. Selain berfoto-foto di bangunan bersejarah ini, pengunjung juga dapat melihat-lihat koleksi perabotan Belanda kuno, koleksi foto-foto kelaurga sultan, dan koleksi macam-macam senjata. Berlokasi di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Istana Maimun sudah menjadi salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang selalu dikunjungi oleh orang yang datang ke kota Medan. Harga tiket masuk Istana Maimun adalah 5,000 Rupiah per orang.

2. Air Terjun Sipiso-piso

Air Terjun Sipiso piso 300x200 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Air Terjun Sipiso-piso
Air Terjun Sipiso-piso terletak dekat dengan Desa Tongging, Sumatera Utara. Air Terjun Sipiso-piso dikelola sebagai salah satu tempat wisata di Sumatera Utara oleh Pemerintah Kabupaten Karo. Kata piso berasal dari kata pisau karena derasnya air terjun ini bagaikan pisau yang tajam. Air Terjun Sipiso-piso adalah salah satu air terjun yang paling tinggi di Indonesia.

3. Masjid Raya Medan

Masjid Raya Medan 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Masjid Raya Medan
Masjid Raya Medan yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara mulai dibangun pada tahun 1906 dengan gaya campuran antara Timur Tengah, Spanyol, dan India. Beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Masjid Raya Medan sangat mudah ditemui oleh wisatawan yang tertarik dengan keanggunan Masjid Raya Medan.

4. Danau Toba

Danau Toba 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Danau Toba
Danau Toba adalah danau yang paling terkenal di Indonesia karena ukurannya yang besar dan keunikan yang berupa adanya sebuah pulau di tengah Danau Toba. Dengan panjang sekitar 100 KM dan lebar sektiar 30 KM, Danau Toba adalah danau vulkanik yang terbesar di Asia Tenggara. Danau Toba adalah tempat wisata di Sumatera Utara yang paling terkenal, sehingga tidak perlu kuatir apabila anda ingin menginap di Danau Toba karena di sepanjang tepian Danau Toba banyak terdapat penginapan.

5. Penangkaran Buaya Asam Kumbang

Penangkaran Buaya Asam Kumbang 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Penangkaran Buaya Asam Kumbang
Penangkaran Buaya Asam Kumbang atau sering disebut sebagai Taman Buaya Asam Kumbang adalah salah satu taman reptil yang paling besar di Indonesia dengan lebih dari 2,400 ekor reptil. DIbangun sejak tahun 1959, Penangkaran Buaya Asam Kumbang mempunyai koleksi banyak buaya dari yang muda hingga yang berusia puluhan tahun. Walau dipenuhi banyak binatang buas, tempat ini sangat aman karena mereka diletakan di kolam dan danau buatan yang sudah di desain secara aman. Harga tiket masuk Penangkaran Buaya Asam Kumbang adalah 5,000 Rupiah.

6. Danau Linting

Danau Linting 300x300 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Danau Linting
Danau Linting memang tidak sepopuler Danau Toba, namun Danau Linting adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang menarik. Danau Linting merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran sekitar 1 hektar dan mengandung belerang sehingga warna airnya bewarna kehijauan. Apabila anda ingin berenang berhati-hatilah karena Danau Linting yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang memiliki kedalaman lebih dari 100 meter. Harga tiket masuk Danau Linting adalah 5,000 Rupiah.

7. Salju Panas Dolok Tinggi Raja

Salju Panas Dolok Tinggi Raja 300x168 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Salju Panas Dolok Tinggi Raja
Berlokasi di Desa Dolok Tinggi Raja, Sumatera Utara, Salju Panas Dolok Tinggi Raja murupakan sebuah kawasan bukit kapur dengan warna yang unik. Mirip dengan sebuah danau, Salju Panas Dolok Tinggi Raja memiliki warna tanah yang unik yaitu bewarna putih sehingga menyerupai salju. Selain itu, di tengah-tengah kawasan ini terdapat danau air panas yang berwarna biru kehijauan. Salju Panas Dolok Tinggi Raja adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang belum terkenal namun sangat menarik untuk dikunjungi, namun perlu diingat bahwa jalan menuju Salju Panas Dolok Tinggi Raja kualitasnya kurang bagus bahkan banyak warga setempat yang meminta uang.

8. Aek Sijornih

Aek Sijornih 300x253 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Aek Sijornih
Aek Sijornih mungkin kurang populer di telinga wisatawan karena memang tempat ini kurang diperhatikan pemerintah. Aek Sijornih adalah sebuah tempat wisata di Sumatera Utara berupa air terjun. Aek Sijornih adalah sebuah nama dari bahasa batak yang mempunyai arti air jernih. Berlokasi di Desa Aek Libung, Aek Sijornih terdiri dari dua buah air terjun berukuran kecil yang melewati tebing miring dengan kandungan kapur.

9. Hillpark Sibolangit / Green Hill City

Hillpark Sibolangit 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Hillpark Sibolangit
Berlokasi di Desa Suka Makmur Sibolangit, Deli Serdang, Hillpark Sibolangit adalah sebuah taman rekreasi yang mempunyai banyak jenis permainan. Mirip dengan Dufan di Jakarta, Hillpark Sibolangit adalah salah satu taman permainan yang terbesar di Sumatera dengan luas sekitar 20 hektar. Sesuai dengan namanya, Hillpark Sibolangit berada di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian sekitar 550 meter di atas permukaan laut sehingga memiliki udara yang lumayan sejuk.

10. Tangkahan

Tangkahan 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Tangkahan
Tangkahan merupakan kawasan yang termasuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara. Dengan bentuk tanah berbukit, hutan tropis yang rindang, dan suasana yang sejuk, Tangkahan sangatlah cocok untuk pecinta wisata alam. Kegiatan yang dapat anda lakukan di Tangkahan adalah berenang, trekking, menaiki gajah, masuk goa kelelawar, bermain di air terjun, dan lain-lain.

11. Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser 300x211 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Taman Nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser adalah sebuah area pelestarian alam yang berlokasi di 2 Provinsi yaitu Sumatera Utara dan Aceh. Selain berfungsi sebagai area pelestarian alam, Taman Nasional Gunung Leuser juga menjadi tempat wisata alam di Sumatera Utara yang cukup menarik karena keanekaragaman fauna dan floranya. Taman Nasional Gunung Leuser sangat cocok untuk mencari ketenangan dari keseharian suasana kota yang biasa kita rasakan.

12. Danau Lau Kawar

Danau Lau Kawar 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Danau Lau Kawar
Danau Lau Kawar terletak di kaki Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Dengan airnya yang berwarna biru, Danau Lau Kawar memiliki luas sekitar 200 hektar, lebih kecil dari Danau Toba. Walau lebih kecil dari Danau Toba, Danau Lau Kawar memiliki suasana yang asri dengan banyak pepohonan hijau di kaki gunung sehingga tidak kalah indah dari Danau Toba. Di pinggir Danau Lau Kawar sering terdapat grup yang berkemah, beristirahat saat mendaki Gunung Sinabung. Selain itu kita juga dapat melihat beberapa orang memancing di tengah danau dengan menggunakan perahu kecil.

13. Cagar Alam Sibolangit

Cagar Alam Sibolangit 300x174 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Cagar Alam Sibolangit
Cagar Alam Sibolangit adalah sebuah kawasan dengan luas sekitar 24 hektar yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang. Memiliki bentuk tanah yang berbukit dan berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut, Cagar Alam Sibolangit menawarkan pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk. Selain untuk wisata alam, Cagar Alam Sibolangit adalah lokasi favorit untuk kegiatan perkemahan pramuka.

14. Gunung Sibayak

Gunung Sibayak 300x203 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Gunung Sibayak
Gunung Sibayak adalah tempat wisata di Sumatera Utara yang cocok bagi anda yang menyukai petualangan. Pernah meletus pada tahun 1600, Gunung Sibayak sekarang ini lumayan populer di kalangan pendaki gunung karena keindahan dan tantangan yang ditawarkannya. Biasanya mereka berangkat sekitar jam 2 pagi, sehingga dapat menikmati matahari terbit pada saat sudah berada di atas Gunung Sibayak. Selain dapat melihat matahari terbit yang indah, dari puncak Gunung Sibayak kita juga dapat melihat kota Medan.

15. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

Rahmat International Wildlife Museum Gallery 300x151 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery adalah sebuah museum yang memamerkan berbagai macam koleksi binatang yang telah diawetkan. Berlokasi di kota Medan, museum ini adalah satu-satunya museum yang mempunyai koleksi lengkap hewan yang diawetkan di Asia. Museum yang beralamat di Jalan S. Parman ini buka sampai dengan jam 5 sore, dengan harga tiket masuk sebesar 25,000 Rupiah, untuk safari malam biayanya adalah 10,000 Rupiah, dan untuk memotret biayanya adalah 20,000 Rupiah.

16. Kampung Madras Medan / Kampung Keling

Kampung Madras Medan Kampung Keling 300x210 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Kampung Madras Medan Kampung Keling
Kampung Madras Medan atau sering juga disebut sebagai Kampung Keling adalah daerah yang sebagian besar penduduknya merupakan orang Keling atau India. Suasana di Kampung Madras Medan sangat kental dengan adat istiadat penduduk India yang beragama Hindu. Di lokasi ini masih terdapat cukup banyak bangunan khas Belanda sehingga selain wisata budaya, anda juga dapat menikmati wisata sejarah di Kampung Madras Medan. Selain itu anda juga dapat menikmati wisata kuliner ala India, dan berbelanja pernak pernik India serta menjahit baju dengan kualitas baik di Kampung Madras Medan.

17. Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit

Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit
Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit mempunyai keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan air terjun lainnya, yaitu air terjun ini memiliki 2 warna. Dengan ketinggian sektiar 100 meter, Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit mempunyai warna putih ke abuan dan biru muda karena kandungan fosfor dan belerang yang dimilikinya. Untuk dapat mencapai lokasi Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit, anda akan melewati hutan jadi persiapkan diri anda sebelumnya. Apabila takut tersesat, anda dapat menyewa pemandu jalan.

18. Bukit Lawang

Bukit Lawang 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Bukit Lawang
Bukit Lawang terletak sekitar 80 KM dari kota Medan, termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Lauser. Karena berada di kawasan pegunungan yang penuh dengan pepohonan hijau, udara di Bukit Lawang sangatlah sejuk tanpa adanya polusi seperti di kota. Kegiatan yang dapat anda lakukan di sini yaitu trekking, melihat orang utan, tubing, dan lain-lain. Bila ingin menginap tidak perlu kuatir karena ada penginapan di sini.

19. Rumah Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie 300x200 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Rumah Tjong A Fie
Rumah Tjong A Fie, apa yang spesial dari tempat ini sampai bisa menarik perhatian wisatawan? Rumah Tjong A Fie adalah rumah yang dulunya dimiliki oleh Tjong A Fie, orang terkaya di Medan pada masa lampau. Tjong A Fie meninggal pada tahun 1926 akibat pendarahan otak, namun ia meninggalkan sebuah warisan berupa rumahnya yang merupakan saksi sejarah dan juga sebuah museum. Kekayaan yang ia miliki, ia bagikan sebelum meninggal kepada masyarakat yang membutuhkan.

20. Menara Air Tirtanadi

Menara Air Tirtanadi 300x200 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Menara Air Tirtanadi
Menara Air Tirtanadi adalah sebuah menara air yang sangat penting bagi masyarakat kota Medan. Didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1908 sebagai tempat penampungan air, saat ini Menara Air Tirtanadi masih berfungsi sebagai penampung air yang sangat berguna bagi masyarakat Medan. Sejak dahulu kala, Menara Air Tirtanadi sudah menjadi salah satu ikon kota Medan, hingga sekarang menjadi tempat wisata yang tidak biasa di kota Medan.

21. Pulau Samosir

Pulau Samosir 300x204 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Pulau Samosir
Pulau Samosir adalah pulau yang terletak di tengah Danau Toba yang berada di ketinggian 1,000 meter di atas permukaan laut. Wisatawan dapat menyeberang ke Pulau Samosir dengan menggunakan kapal ferry, atau dengan menggunakan jalur darat. Di Pulau Samosir anda dapat menikmati pemandangan alam yang indah, menikmati wisata sejarah, wisata budaya dan kuliner Batak, sampai dengan mengunjungi permandian air panas.

22. Bukit Gundaling

Bukit Gundaling 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Bukit Gundaling
Bukit Gundaling adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang berlokasi sekitar 60 KM dari kota Medan. Berada di pinggir kota Berastagi, Bukit Gundaling berada di ketinggian lebih dari 1,500 meter di atas permukaan laut. Apabila anda pernah pergi ke tempat wisata di Puncak, anda akan cepat terbiasa dengan suasana di Bukit Gundaling karena suasananya serupa dengan puncak. Yang unik dari Bukit Gundaling adalah kita dapat melihat pemandangan 2 gunung berapi di puncak Bukit Gundaling.

23. Danau Siombak

Danau Siombak 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Danau Siombak
Danau Siombak adalah danau seluas kira-kira 40 hektar yang terletak di Kelurahan Paya Pasir, Medan, Sumatera Utara. Danau Siombak adalah lokasi akhir pekan favorit warga Medan, terutama bagi mereka yang ingin bersantai sambil memancing. Selain itu terdapat juga kawasan bermain anak-anak hingga berbagai jenis permainan air sehingga Danau Siombak sangat cocok untuk tempat wisata akhir pekan warga Medan dan sekitarnya. Jarang ada wisatawan asing yang datang ke Danau Siombak.

24. Air Terjun Sigura-gura

Air Terjun Sigura gura 225x300 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Air Terjun Sigura-gura
Berlokasi di Kabupaten Toba Samosir, Air Terjun Sigura-gura adalah air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian sekitar 250 meter. Karena letaknya yang dekat dengan Danau Toba, banyak sekali wisatawan yang datang ke tempat ini, mereka menyempatkan diri berkunjung ke air terjun tertinggi di Indonesia ini bersamaan dengan mengunjungi Danau Toba. Selain wisatawan dalam negeri, Air Terjun Sigura-gura juga banyak mendapat pengunjung dari luar negeri.

25. Pantai Lagundri dan Pantai Sorake

Pantai Lagundri 300x178 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Pantai Lagundri
Pantai Lagundri dan Pantai Sorake adalah pantai yang masih berada dalam 1 garis pantai di Kecamatan Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara. Kedua pantai ini sangatlah terkenal di dunia karena ombaknya yang besar dan sangat disukai para peselancar dari berbagai belahan dunia. Bila anda tidak dapat berselancar, tidak perlu kuatir karena di kedua pantai ini banyak terdapat pelatih selancar. Selain itu ada puluhan penginapan di sepanjang pantai sehingga anda tidak perlu kuatir kesulitan mendapat penginapan.